Pemantapan Instruktur TAGANA


Sebagai Satuan Tugas Penanggulangan Bencana yang berbasis masyarakat, peran TAGANA dituntut untuk terus meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan tersebut tidak hanya dari segi kuantitas keterlibatan Tagana dalam kegiatan Penanggulangan Bencana, namun juga dalam segi kualitas kemampuan dalam menerapkan prinsip-prinsip Penanggulangan Bencana. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, Departemen Sosial RI melalui Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Alam menyelenggarakan kegiatan pemantapan bagi Instruktur Tagana.



Peserta Pelatihan tengah mengikuti acara Ice Breaking; FOTO



Kegiatan yang digelar di Hotel Evergreen, Cisarua Bogor pada tanggal 9 s/d 11 November 2009 itu diikuti oleh 70 Orang anggota Tagana dari 33 Provinsi, Tagana Provinsi Banten mengutus Gatot Yan. S dan Tb. Ade Mulyana mengikuti acara tersebut. Acara Pemantapan Instruktur Tagana ini dibuka secara resmi oleh Direktur BSKBA Departemen Sosial RI Drs. Andi Hanindito.


Dalam sambutan nya, Direktur BSKBA Andi Hanindito mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar Tagana memiliki kemampuan lebih dari sekedar melakukan kegiatan penanggulangan bencana, namun juga diharapkan mampu mengatur seluruh proses penanggulangan bencana. "untuk dapat mencapai hal tersebut, kemampuan Tagana harus mencakup 4 aspek yaitu Konseptual Skill, Managerial Skill, Technical Skill, dan Social Skill" demikian tandas Andi.




Sekretaris TAGANA Banten berpose bersama Direktur BSKBA Depsos RI Drs. Andi Hanindito; FOTO



Hal lain yang juga ditekankan oleh Andi Hanindito adalah penyamaan mindset atau pemahaman ke-tagana-an yaitu: One Command, One Rule, One Corps, serta penerapan konsep CBDM (Community Base Disaster Management). Target pencapaian dari kegiatan pemantapan instruktur ini menurut Andi adalah perumusan tentang langkah-langkah pengelolaan TAGANA yang mencakup 7 aspek yaitu: Perekrutan, Pendataan, Pengorganisasian, Pelatihan, Perlindungan, Pengerahan, serta Pemberian sangsi dan penghargaan.




Mengurai tali tanpa boleh tersentuh tanah mengandung makna yang dalam bagi konsistensi, komitmen, dan soliditas TAGANA dalam bertugas; FOTO



"disamping untuk meningkatkan kemampuan manajemen bencana, acara ini juga bertujuan agar terbangun komunikasi dua arah antara Tagana selaku pelaksana tugas penanggulangan bencana dengan Depsos selaku Pembina Tagana secara kelembagaan" demikian tutup Andi pada akhir sambutannya. Selain diisi oleh unsur Pusdalops Depsos RI, beberapa narasumber lain yang juga mengisi kegiatan tersebut antara lain dari Basarnas, Oxpam Indonesia, dan RAPI.