Rakerda I TAGANA Provinsi Banten


TEMA:
“Revitalisasi sebagai bentuk kesiapan mengaplikasikan konsep CBDM menuju TAGANA yang Visioner, Tangguh dan Profesional”

Pembentukan Tim Koordinasi TAGANA Provinsi Banten pada Tahun 2008 yang dituangkan dalam SK Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nomor 188.4/1/128/TAGANA/DINSOS/XII/2008 telah memberikan amanat sekaligus mandat kepada Tim Koordinasi TAGANA Provinsi Banten untuk menjalankan Pola Umum Kebijakan Organisasi serta Kerangka Pokok Program TAGANA Provinsi Banten.

Selaku mandataris, Tim Koordinasi TAGANA Provinsi Banten berkewajiban menjabarkan amanat dan mandat tersebut setiap tahunnya dalam bentuk Kebijakan Program Kerja Pengurus TAGANA Provinsi Banten, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan secara lebih teknis. Kebijakan dan Program Kerja inilah yang akan berfungsi menjadi pedoman penyelenggaraan berbagai kegiatan sebagai agenda aksi sepanjang Tahun 2010, baik itu berbentuk rutin maupun yang bersifat temporer.

Sejalan dengan tuntutan tersebut, maka pada tanggal 27 – 28 Februari 2010 Tagana Provinsi Banten menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang pertama. Rakerda yang diselenggarakan di Lembah Bukit Hijau, Serang ini diikuti oleh 30 peserta masing-masing terdiri dari unsur Tim Koordinasi Tagana Provinsi dan seluruh Kab/Kota.

Rakerda TAGANA Provinsi Banten Tahun 2010 ini mengambil tema: “Revitalisasi sebagai bentuk kesiapan mengaplikasikan konsep CBDM menuju TAGANA Banten yang Visioner, Tangguh dan Profesional”. Acara raker diawali dengan opening ceremony pada pukul 13.00 (27/2). Ketua Panitia, Humaedi dalam sambutannya mengatakan, Secara umum Rakerda ini adalah penjabaran dari hasil Temu Nasional TAGANA Tahun 2009 yang didorong agar menjadi lebih operasional dan bersifat teknis administratif dalam bidang kebijakan, perencanaan dan strategi.

Setelah opening ceremony, kegiatan Raker diawali dengan Sidang Paripurna I yang berisi pembacaan Tata tertib, pemaparan materi, dan pembentukan Komisi-komisi. Dalam sidang yang diketuai Toto Atori dan sekretaris Nasrulloh ini peserta raker sepakat membentuk 3 Komisi yang masing-masing memiliki tugas berbeda. Setelah selesai membentuk dan membagi peserta kedalam 3 Komisi, Sidang Paripurna I ditutup pada pukul 17.00 WIB.

Pukul 19.00 WIB setelah acara makan malam, peserta melanjutkan dengan agenda Rapat Komisi-komisi yang telah dibentuk pada Sidang Paripurna sore tadi. 3 komisi menggelar rapat secara bersamaan di tempat terpisah yang telah disediakan panitia. Dalam rapat komisi ini, Komisi A yang diketuai Mukmin Kusnendar membahas tentang: Keorganisasian, Pokok-pokok pikiran, dan rekomendasi. Komisi B diketuai Abu Salim membahas tentang Program: Tim Reaksi Cepat (TRC), Sekolah Siaga Bencana (SSB), Gladi/Drill Penanggulangan Bencana dengan Jurnalis. Sedangkan Komisi C diketuai Dadan Suryana membahas tentang Program: Kampung Siaga Bencana (KSB), Penguatan Skill Pengurus Kabupaten/Kota, Seminar Kebencanaan.

Dinamika yang konstruktif nampak terlihat jelas dalam Rapat Komisi-komisi ini. Para peserta disetiap komisi terlihat begitu antusias bahkan sesekali bersitegang secara sehat dalam mengemukakan dan mempertahankan argumennya terkait tugas-tugas pembahasan. Alotnya pembahasan beberapa hal dalam Rapat Komisi-komisi ini secara positif menunjukkan betapa tingginya perhatian dan kepedulian peserta terhadap perkembangan dan kemajuan Tagana di Provinsi Banten, tak heran jika masing-masing Komisi baru menyelesaikan rapatnya sampai pukul 1 dinihari.

Keesokan harinya, Minggu (28/2) peserta Raker kembali menggelar Sidang Paripurna II. Acara yang dimulai Pukul 9.00 WIB ini merupakan rapat yang memparipurnakan hasil-hasil Rapat Komisi. Dalam sidang ini masing-masing Komisi memaparkan hasil bahasannya sementara Komisi lain diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan. Ketegangan dan silang pendapat kembali muncul dalam Sidang tersebut. Masing-masing komisi menanggapi paparan komisi lain dengan berbagai pertanyaan dan alasan, sementara komisi yang sedang memberikan presentasi berusaha mempertahankan kebijakannya dengan berbagai argumen.

Sekretaris Tagana Banten, Gatot Yan. S yang bertindak selaku Panitia Pengarah dalam Raker ini menilai silang pendapat ini sebagai indikasi positif dari keinginan peserta dalam membesarkan Tagana. “suasana dinamis ini sengaja kami ciptakan untuk mengukur seberapa besar perhatian mereka terhadap perkembangan Tagana kedepan” kata Gatot.

Setelah melewati pembahasan yang panjang dan alot, Pukul 13.00 WIB Sidang Paripurna II dapat diselesaikan dengan menyepakati beberapa keputusan mendasar sebagai hasil Rakerda Tagana Banten Tahun 2010. Berakhirnya Sidang Paripurna ini dilanjutkan dengan acara Closing Ceremony, dimana Koordinator Tagana Provinsi Banten, Andika Hazrumy menutup secara resmi Rakerda ini.

Dalam sambutan penutupannya, Andika menyampaikan kekaguman dan apresiasinya atas antusiasme anggota Tagana Banten terhadap perkembangan organisasi mereka. Dengan dukungan semangat anggotanya yang begitu tinggi, Andika yakin akan mampu membawa Tagana Banten menuju kearah yang lebih baik lagi. “dari raker ini saya melihat betapa ide-ide dan gagasan konstruktif telah saudara-saudara lahirkan bagi perkembangan dan kemajuan Tagana Banten, dari situ pulalah saya semakin yakin bahwa Tagana akan mampu menjadi Front Liner penaggulangan bencana di provinsi banten” tegas Andika yang disambut gemuruh tepuk tangan seluruh peserta raker.

Pada bagian lain, Andika Hazrumy, tokoh muda yang juga anggota DPD RI ini menyatakan bahwa Rapat Kerja ini diharapkan dapat memformulasikan rumusan yang lebih aktual dan relevan dengan kondisi permasalahan kebencanaan yang ada di Provinsi Banten saat ini, khususnya terhadap hal-hal yang bisa melahirkan dan memperkokoh struktur kesiapsiagaan masyarakat. “semoga hasil-hasil keputusan raker ini juga mampu menciptakan langkah-langkah pengembangan skill TAGANA dalam upaya mempertinggi kualitas dan profesionalisme yang memiliki kelebihan komparatif dan keunggulan kompetitif” tutup Andika.