TAGANA Banten sembelih 10 ekor hewan Qurban


Di hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.

Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.

Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1430 H, Tim Koordinasi TAGANA Provinsi Banten mencoba memaknai nilai ritual dan nilai sosial yang terkandung didalamnya dengan melakukan acara penyembelihan hewan qurban. Acara penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada tanggal 26 November 2009 di kantor sekretariat TAGANA Banten dan di seluruh sekretariat TAGANA Kabupaten/Kota. Koordinator TAGANA Banten, Andika Hazrumy menyediakan 10 ekor hewan domba untuk acara qurban tahun ini. “jumlahnya 10 ekor domba, masing-masing pengurus kabupaten/kota mendapat 1 ekor dan pengurus propinsi menyembelih 2 ekor” demikian keterangan Abu Salim yang bertindak selaku panitia qurban TAGANA Banten.