Andika Hazrumy terpilih menjadi Koordinator TAGANA BANTEN


Salah satu organisasi kemasyarakatan yang kegiatannya fokus pada persoalan penanggulangan bencana adalah TAGANA (Taruna Siaga Bencana). Tagana adalah satuan kerja dibawah binaan Departemen Sosial yang dibentuk pada tahun 2004. Secara umum, kegiatan Tagana adalah melakukan aksi penanggulangan bencana, baik sebelum, sesaat maupun sesudah bencana itu terjadi.

Di Banten, Dinas Sosial Provinsi Banten mulai melakukan perekrutan anggota Tagana pada akhir 2005. Relawan Tagana yang direkrut dari 7 Kabupaten/Kota tersebut kemudian berada dibawah koordinasi Dinas Sosial Kab/Kota masing-masing. Hingga saat ini, anggota Tagana di Provinsi Banten telah tercatat sebanyak 1.207 orang.

Untuk menata sistem kelembagaan dan keorganisasian, sejak tahun 2006 para relawan Tagana membentuk kepengurusan di tingkatan Kab/Kota masing-masing. Sejalan dengan tuntutan dinamika organisasi, para pengurus Tagana Kab/Kota merasa perlu membentuk kepengurusan ditingkat Provinsi, hal ini juga terkait dengan lahirnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.


Setelah melakukan serangkaian konsolidasi dan koordinasi dengan instansi terkait, maka saat dilaksanakan acara Apel Siaga Tagana di Kec. Cibadak Kab. Lebak, para Pengurus Kab/kota juga melakukan Rapat Pembentukan Pengurus Tagana Provinsi Banten Periode 2008-2013. Dalam rapat tersebut, para pengurus kab/kota sepakat memilih Andika Hazrumy sebagai Koordinator Tagana Prov. Banten dan Gatot Yan. S ditunjuk sebagai Sekretaris untuk masa bhakti 2008-2013.

Minggu, 23 Desember 2008, Kepengurusan yang baru dibentuk ini pun kemudian dikukuhkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Drs. H. Yunadi Syahroni bertepatan dengan acara penutupan apel siaga di Lapangan Desa Panancangan Kec. Cibadak Lebak. Kepala Dinas Sosial dalam sambutannya berharap agar Pengurus Tagana Provinsi Banten yang baru dibentuk ini dapat memberikan kontribusi maksimal dalam kegiatan penanggulangan bencana.

“Dengan terbentuknya pengurus provinsi ini, saya berharap jalinan komunikasi dan kordinasi antar Tagana kabupaten/kota dapat terbina dengan baik sehingga kinerja tagana secara keseluruhan dapat lebih maksimal lagi” demikian kata Yunadi. Sementara itu, Jhonny Siahaan yang hadir mewakili Pengurus Tagana Indonesia mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan tagana provinsi Banten ini. Jhonny mengatakan bahwa Tagana Banten memiliki tantangan besar dalam menjalankan tugas nya karena Provinsi Banten, baik secara geografis maupun geologis tergolong daerah rawan bencana.


Koordinator terpilih, Andika Hazrumy dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Tagana Banten 5 tahun kedepan. Disamping itu Andika juga berharap dukungan dari seluruh Tagana Kabupaten/Kota agar program-program yang dicanangkannya dapat di implementasikan dengan baik. “Kepada Instansi terkait, khususnya Dinas Sosial Provinsi Banten, saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala kontribusi dan pembinaan yang telah dilakukan sehingga keberadaan Tagana di provinsi Banten kian hari semakin berkembang” ucap Andika.

Pada bagian lain sambutannya, pemuda bertalenta tinggi ini mengatakan bahwa diawal kepengurusan yang dipimpinnya, dia akan berkonsentrasi melakukan penguatan jaringan dan peningkatan kemampuan relawan melalui kegiatan pembekalan, baik berupa pengetahuan tentang ketaganaan maupun ketrampilan khusus tentang kebencanaan. “Pengetahuan dan ketrampilan khusus ini penting untuk dikuasai oleh seluruh anggota Tagana agar perannya sebagai gugus tugas penanganan bencana yang berbasis masyarakat dapat optimal” kata Andika.

Disamping peran dan kemampuannya yang perlu dimaksimalkan, lanjut Andika Tagana juga perlu mendapat perhatian dari segi kesejahteraan dan kebutuhan hidupnya. “Oleh karena itu, salah satu hal yang akan saya perjuangkan adalah adanya anggaran insentif dari APBD provinsi Banten bagi Anggota Tagana” tegas Andika yang sontak mengundang tepuk tangan meriah dari seluruh anggota Tagana yang hadir. Bahkan saking gembiranya, beberapa anggota Tagana meneriakkan yel-yel ‘Hidup Andika’ yang disambut oleh anggota lain secara serempak.